Banyak orang yang menganggap bahwa mempelajari software 3D modeling sangat menyulitkan dan membuat produktifitas karyawan menurun. Dan banyak yang mengatakan tidak membutuhkannya karena dengan 2D drafting sudah cukup. Buat gambar, cetak dan produksi. Selesai. Hidup terasa lebih mudah dan pekerjaan menjadi ringan.
Lupakan asumsi diatas, tiba saatnya untuk kita mencoba memahami bagaimana cara kerja sebuah software 3D modeling. Dimana kita akan dengan mudah melakukan proses modeling, menganalisa sebuah gerakan kinematik, mebuat gambar kerja dan melakukan editing ketika terjadi kesalahan design.
Berikut konsep dasar yang harus dipahami ketika menggunakan software 3D terutama Autodesk Inventor tapi konsep ini bisa digunakan untuk software lain seperti Pro Engineer dan lain-lain . Kalau boleh diurut konsepnya adalah : sketching -> plane -> feature -> part -> assy -> presentation -> drawing. Konsep ini jelas terlihat ketika kita menulis script VBA .
Disini kita coba bahas satu persatu sesuai urutan :
1. Sketching
Untuk proses sketching hampir sama ketika kita menggunakan software drafting. Seperti AutoCAD dll. Dimana ada line, arc, circle dan rekanan lainnya. Dan diproses ini terdapat apa yang dinamakan constraint. Pahami bagaimana constraint ini bekerja dan jangan ragu-ragu untuk menanyakan ahlinya yaitu F1 dan Visual Syallabus.
2. Plane
Di Inventor kita kenal dengan yang namanya workplane sedangkan di ProE kita kenal dengan nama datum. Lagi-lagi silahkan tanya pada “ahlinya”
3. feature
Di Inventor terdapat feature standard yang biasa kita gunakan untuk melakukan 3D modeling di AutoCAD seperti extrude, revolve, sweep, loft dan helic. Hanya saja di Invetor fungsi dari feature tersebut lebih dikembangkan untuk mendapatkan kemudahan ketika melakukan 3D modeling. Seperti Join, cut dan intersect. Semuanya masuk dalam satu bundle. Dan ketika menemui kesulitan jangan lupa tanyakan “ahlinya”
4. Part
Part merupakan gabungan dari beberapa feature. Dimana bentuk sebuah part bisa dihasilkan dari kombinasi antar feature. Baik itu extrude, revolve dll
5. Assy
Assy merupakan gabungan dari beberapa part. Dimana untuk proses penggabungannya membutuhkan apa yang dinamakan constraint. Constraint dasar yang harus dipahami caranya kerjanya adalah Mate, Angle, Tangent dan Insert. Perhatikan bagaimana constraint ini bekerja. Jikalau mengalami kesulitan untuk memahaminya jangan sungkan-sungkan untuk menanyakan “ahlinya”
6. Presentation
Untuk yang satu ini lebih berfungsi untuk membuat exploded view. Atau bisa dikatakan mebuat sebuah ilustrasi proses assy. Dimana kita bisa melihat proses assy. Untuk yang satu ini sangat-sangat mudah dipahami. Karena hanya ada feature yang bekerja namanya tweak component. Pilih part tentukan direction dan click n drag part tersebut sesuai arah (direction yang kita pilih) baik dia searah sumbu x, y dan z
7. Drawing
Proses terakhir dari sebuah design tentulah sebuah manufacturing drawing. Di Inventor kita akan dengan mudah membuat gambar 2D dari 3D modeling. Gunakan feature base view untuk mengambil part atau assy yang akan kita buat detailnya baik ukuran ataupun potongan. Untuk penskalaan tinggal ubah sesuai dengan selera dan kebutuhan. Untuk membuat proyeksi tampang depan, atas, samping dan isometric tinggal gunakan feature yang namanya projected view.
Begitulah kilasan bagaimana proses penjinakan Autodesk Inventor. Mudah bukan :-D.
Salam,
Berikut merupakan contoh-contoh dari hasil rendering dengan menggunakan inventor :
No comments:
Post a Comment